Tuesday, December 9, 2014

Aku (karya Al Fauzi Rahmat)


Aku adalah aku.......
Dan jika ada yg tau tentang aku.....
Maka aku akan tetap menjadi aku......
Dulu, sekarang, dan selamanya aku akan tetap aku..
Tak perlu terlalu banyak kata untuk menjelaskan tentang siapa diriku, karena aku adalah aku....

(Al Fauzi Rahmat 19 Nov 2014)

Thursday, September 25, 2014

Museum Asi Mbojo (Museum Kerajaan Bima)

 

           Pada awalnya Museum Asi Mbojo ini merupakan bangunan istana dari Kesultanan Bima. Bangunan istana ini dibangun pada tahun 1927 oleh seorang arsitek Belanda bernama Obzicshteer Rehata dan sebagian didesain oleh Sultan Muhammad Salahuddin sendiri (sultan terakhir dari
Kesultanan Bima), sehingga konstruksi bangunannya bercorak campuran gaya Eropa dan Bima.

             Museum yang terletak di Jalan Sultan Ibrahim No.2 Bima ini memiliki luas bangunan dengan ukuran 6 x 18 meter di mana
tanah yang ditempati seluas 167 x 184 meter. Museum Asi Mbojo diserahkan kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik
Indonesia) oleh Sultan Muhammad Salahuddin pada tahun 1951, kemudian dirubah status menjadi Museum Asi Mbojo pada tahun 1989 dan pada bulan Maret 2008 menjadi UPTD Museum Asi Mbojo.
Museum ini mudah ditempuh dengan moda transportasi umum, baik darat, laut maupun udara. Museum ini berjarak ± 25 Km dari Bandara, ± 2 Km dari Pelabuhan dan ± 2 Km dari Terminal. Museum ini tepatnya terletak di sebelah timur pasar raya Bima, dimana di depannya terdapat sebuah tanah lapang atau Alun-Alun yang dikenal dengan nama Sera Suba , ( Sera berarti tanah lapang dan Suba berarti perintah). Sehingga Sera Suba berarti tanah lapang tempat para Raja dan Sultan
memberikan perintah terkait kepentingan rakyat dan negeri.

 Koleksi Museum Asi Mbojo
      Museum Asi Mbojo memiliki berbagai koleksi benda- benda antara lain benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan dan Kesultanan Bima, dan yang paling terpopuler dari Koleksi Museum yaitu “Gunti Rante ” sebuah parang yang sangat
menakjubkan diukir pada Zaman Majapahit dan Mahkota Sultan yang terbuat dari emas. Koleksi-koleksi benda pusaka, pengunjung museum dapat melihatnya di ruangan Galeri Benda Pusaka di lantai satu, di lantai satu juga terdapat
ruangan galeri benda-benda perkakas dan baju-baju peninggalan masyarakat pada zaman kerajaan dan kesultanan, di lantai satu ini dulu merupakan kantor pusat pemerintahan Kabupaten Bima 1951 hingga 1960. Bangunan-bangunan di lantai satu dan dua masih asli dan tidak pernah direnovasi hingga sekarang.
Beberapa barang yang bisa disaksikan ada yang
terbuat dari emas, perak dan tembaga, seperti mahkota, payung, keris, senjata, perlengkapan keris istana dan lainnya. Selain itu, benda- benda yang dipamerkan di Museum Asi Mbojo ini tak hanya berasal dari Kerajaan Bima saja, namun
benda-benda purbakala sebelum masa kerajaan dan kesultanan Bima juga bisa kita lihat di tempat ini. Di museum ini juga terdapat salah satu ruangan yang dulu sering dipakai Presiden RI pertama, Soekarno, menginap kalau berkunjung ke Bima.

DAFTAR KOLEKSI UNGGULAN MUSEUM ASI MBOJO
1. Mahkota Kerajaan Bima (Songko Raja)





Dibuat pada tahun Tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Mahkota ini terbuat dari Emas Murni dengan tatanan intan dan Berlian, Mahkota ini dipakai oleh Sultan pada saat upacara-upacara kebesaran istana.

2. Keris SAMPARAJA (Sampari Raja)



Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi .
Keris ini merupakan Keris Jabatan Raja dan Sultan yang menjabat. Keris ini dibuat dari Emas murni yang dihiasi dengan batu
permata.


Gagang Keris SAMPARAJA yang dikelilingi berlian

3. Keris TATARAPA (Keris Putra Mahkota)



Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yangbernama Bumi Ndede La Nggadi . Keris ini terbuat dari Emas murni yang hanya dipakai oleh Putra Mahkota sebagai calon pengganti Sultan. Pembuatan keris ini dilakukan dengan cara
tradisional begitupun dengan ukiran dan sentuhan warna yang berbeda.

4. Golok La Nggunti Rante



Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi .
Senjata ini terbuat dari Besi anti karat dihiasi dengan Emas dan Perak serta berhulu Tanduk. Senjata ini merupakan senjata yang memiliki kesaktian tingkat tinggi.

5. TARE KAMPU & SAMPAI (Talam)



Dibuat pada tahun 1790 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi La Nggadi , alat ini terbuat dari bahan Emas Putih yang digunakan pada saat upacara kematian untuk membawa bunga ke makam/kuburan.

6. TEMPAT LILIN & GUNTING LILIN




Yang dibeli dari Itali dan terbuat dari Perak Asli. Yang digunakan pada saat Upacara kebesaran kesultanan (Khataman Al-Quran, Khitanan, Kapanca dan Perkawinan)

7. Cere Oi Nono (Cerek AIR MINUM)



Dibuat pada tahun 1790 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi La Nggadi Koleksi ini dibuat dari bahan campuran Emas dan Perak. koleksi ini berfungsi sebagai tempat air minum Sultan

8. JOPU TUTA SAWA (TONGKAT KEBESARAN SULTAN)



Tongkat Kebesaran Sultan yang berkepala Ular. Dibuat pada tahun 1799 oleh pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi . Tongkat ini terbuat dari Kayu dengan tatanan kepala ular dari
Emas dan dihiasi dengan intan. Begitu juga dengan mata ular dihiasi dengan intan.

9. SALAPA (Tempat Sirih Pinang) Bokor dan CEREK .




Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi .Koleksi ini semuanya dibuat dari bahan Emas murni. SALAPA, berfungsi sebagai tempat menyimpan perlengkapan Sirih Pinang. BOKOR, berfungsi untuk membuang sisa dari makan sirih (air ludah). CERET , sebagai tempat menyimpan air suci.
Semua alat ini digunakan pada saat upacara kebesaran kesultanan.

10. BUJA SERE (Tombak Perwira)



Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi . Koleksi ini terbuat dari kayu dan dilapisi dengan Emas murni, seperti pada sisik tombak. Alat ini digunakan oleh Perwira Tinggi pada saat upacara adat (sere). Tombak ini terdiri dari Tombak bercabang dua dan Tombak bercabang tiga (trisula)

11. Katopo Jena Jara Asi,Rantai Kendali,Karaci.
(Perlengkapan Berkuda SULTAN)




Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi . Perlengkapan Kuda ini terbuat dari Emas murni (Katopo jena jara asi), Rantai Kendali terbuat dari besi serta cambuk yang gagangnya berlapis emas.
Perlengkapan ini biasa digunakan oleh Sultan setiap
mengendarai kuda.

12. SONDI REO





Senjata pejabat Kesultanan Bima, yang bertugas di Reo (FLORES BARAT) yang merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Bima. Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi . Senjata ini berhulu Emas dan Perak serta yang terbuat dari tulang ikan Duyung

13. MAHKOTA PEJABAT MANGGARAI, GOLOK DAN
PEDANG / SONDI










Senjata pejabat Kesultanan Bima, yang bertugas di Manggarai
(FLORES BARAT) yang merupakan wilayah kekuasaan
Kesultanan Bima.
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang
bernama Bumi Ndede La Nggadi .

14. NGAMO/WACARIMA (Tempat Cuci tangan) dan SAMPAI
NGAMO (Alas Kendi)
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang
bernama Bumi Ndede La Nggadi .
Alat ini terbuat daru Emas murni, yang biasa dipakai pada
upacara – upacara kebesaran dan pesta.

15. SONDI
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang
bernama Bumi Ndede La Nggadi .
Senjata ini merupakan senjata Komandan Pasukan
(membawahi pasukan).
Senjata ini berlapis Emas dan Perak dan Hulu nya terbuat dari
Tulang Ikan Duyung.
...... Masih banyak lagi koleksi yang lainnya........





Perjalanan Siswa MAN Kandai II Dompu






Museum ASI Mbojo, Istana Kesultanan BIMA

          Perjalanan melelahkan yang kami tempuh
tidaklah sia-sia. tahun ini kami mengunjungi Kota Bima. Museum ASI Mbojo menjadi tempat pertama kami kunjungi. Bangunan yang bangun bergaya arsitektur perpaduan asli Bima dan Eropa, yang dahulunya merupakan kompleks Istana
Kesultanan Bima. Bangunan permanen berlantai dua ini telah
berusia lebih dari 80 tahun.
         
Kompleks Museum ASI Mbojo terdiri dari beberapa bagian utama dengan pembagian ruang terbuka dan tertutup yang seimbang. Pintu gerbang barat disebut Lare-lare, dahulunya dipergunakan sebagai tempat masuknya sultan, pejabat kesultanan dan tamu kesultanan, yang berbentuk bangunan segi delapan dengan tiga tingkatan struktur.
Memasuki areal Kompleks Museum Asi Mbojo, sekumpulan rusa menyambut kami dihamparan halaman luas bagian depan dan samping bangunan utama museum. Terdapat pula beberapa peninggalan meriam peninggalan kolonial Belanda yang mengarah ke bagian utara diselingi pohon palem yang menambah kesan eksotis bangunan museum tersebut. Kami masuk bangunan utama museum melalui pintu samping kanan. Ruangan pertama yang kami lihat adalah ruang makan raja yang didalamnya dihiasi lampu gantung bergaya eropa kuno dan berbagai macam pakaian adat Bima serta beberapa benda pusaka. Di ruangan inilah kami mendiskusikan aturan-aturan selama kami berkunjung. Kami ditemani oleh penjaga museum bernama Pak Deo, selain dari beliau saya juga mengutip informasi tentang museum ASI Mbojo dari internet agar mendapatkan informasi yang lebih luas.
          Kami memasuki lorong demi lorong yang disamping kirinya terdapat ruang – ruang kamar, dari kamar putra/putri raja dan uang keluarga, sedangkan disamping kanannya terdapatbenda – benda purbakala zaman prasejarah dan beberapa barang yang masih bisa diperlihatkan yang terbuat dari emas,perak dan tembaga, seperti mahkota, payung, keris, senjata perlengkapan keris istana dan lainnya. Sampai di ujung lorong kami mendapati tangga unik berbahan kayu yang membawa kami ke lantai dua. Di lantai dua masih sama seperti yang ada di lantai satu banyak bagian interior dari bangunan Museum ASI Mbojo masih terawat dengan baik. Disetiap sudut ruangan masih terpajang barang-barang milik Kesultanan Bima dari kamar –kamar yang didalamnya terdapat ranjang tidur, kain, Al-Qur'an, lemari, foto para sultan dan lainnya. Bahkan ada ruang kamar tidur yang sering digunakan Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno jika ia berkunjung dan menginap.

        Selain itu ada juga ruang kantor, ruang keterampilan, ruang istirahat putri dan lain-lain. Sedangkan di ruang tengah lantai dua tedapat singgasana Raja dan dipajang lima pasang patung agar ruangan tersebut terlihat lebih hidup dan kami pun menyempatkan untuk foto bersama didepan singgasana tersebut.

       Perjalanan yang benar-benar perjalanan adalah ketika kami mendapatkan kesulitan dimanapun dan kapanpun tetapi gelak tawa dan semangat yang membara kami tidak pernah hilang walaupun lelah begitu terasa

setelah kami mengunjungi museum asi bima, kamipun bergegas melangsungkan perjalanan lagi ke makam para raja-raja/sultan. kami berjalan ke atas bukit, karena makam sultan terletak diatas bukit. sesampainya diatas bukit, kami langsung bergegas memasuki tempat pemakaman para raja/sultan.

Thursday, September 4, 2014

Ketua Osis

Nama             : Al Fauzi Rahmat
Jabatan         : Ketua Osis
Masa Bhakti : 2013-2014
Sekolah         : MAN Kandai II Dompu

      Vissi :
Menjadikan Madrasah Aliyah Negeri Kandai II Dompu Sebagai Madrasah Unggul (do the best and be the best), dan membudayakan pola hidup sehat tanpa adanya pilih kasih antar siawa.

      
      Missi :
1. Mendorong siswa-siswi MAN ini sebagai siswa-siswi yang berprestasi dalam bidang. Sains, Seni, Olahraga, dan Kajian Islam.

2. Ingin membuat kelompok sanggar seni MAN/Teather. agar siswa-siswi dapat mengikuti berbagai ajang yang dilombakan.

3. Bagi siswa MAN, setiap berada diruang lingkup madrasah diharapkan menggunakan kopiah hitam. dan mengadakan class mithing setiap akhir semester

Friday, August 22, 2014

Kepala MAN Kandai II Dompu Membuka secara Resmi MOPD Tahun 2014


Dompu_Inmas, pada pagi yang cerah tepatnya dibulan suci
Ramadhan tahun ini para peserta didik MAN Kandai II Dompu
telah hadir lebih awal di areal Madrasah sekitar ba’da sholat
shubuh sesuai dengan ketentuan, peserta didik diwajibkan
membawa perlengkapan yang di intruksikan oleh panitia
MOPD.
Kegiatan rutin MOPD (Masa Oriantasi Peserta Didik) yang
dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2014/2015 ini di buka
secara resmi oleh Kepala MAN Kandai II Dompu Bapak Drs. H.
Hasaruddin, M. Pd yang di hadiri oleh guru dan staf TU serta
SGI (Sekolah Guru Indonesia) yang merupakan mitra MAN
Kandai II Dompu untuk mengisi materi MOPD.
Sebelum membuka acara MOPD Tahun ajaran baru 2014/2015
Kepala MAN Kandai II Dompu menjelaskan kepada peserta
didik baru bahwa MOPD di Madrasah merupakan kegiatan rutin
yang diselenggarakan setiap tahun ajaran baru dengan tujuan
untuk mengenalkan kepada peserta didik baru mengenai
lingkungan Madrasah mulai dari fasilitas belajar, tenaga
pengajar, kurikulum, tata tertib peserta didik dan aktifitas
belajar.
Dengan tujuan agar para peserta didik baru mempersiapkan
diri dengan baik ketika memulai proses kegiatan belajar
mengajar (KBM). Dalam sambutannya Kepala MAN Kandai II
Dompu memperkenalkan eksitensi MAN Kandai II Dompu
bahwa Madrasah ini telah berdiri sejak tahun 1977 di Kab.
Dompu sampai sekarang dan telah banyak menghasilkan
ribuan alumni yang bekerja baik di pusat pemerintahan
maupun swasta. Lanjutnya,
Dihadapan peserta didik baru prestasi yang ditorehkan oleh
siswa/siswi MAN Kandai II Dompu baik tingkat lokal maupun
nasional sangat membanggakan, karena baru-baru ini MAN
Kandai II Dompu telah mengutus 7 siswa/siswi untuk
mengikuti Porprov NTB yang merupakan peserta terbanyak di
Sekolah yang ada di Kab. Dompu yang diselenggarakan di
Mataram pada tanggal 15-21 Juni 2014 serta 4 siswa
mengikuti kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat
Prov. NTB. (25/6/2014).
Beberapa siswa/siswi yang berhasil mengharumkan nama MAN
Kandai II Dompu yaitu Nurul Lutfah jurusan IPA meraih
perunggu pada KSM (Kompetisi Sains Madrasah), sementara
Porprov NTB bidang atlet siswa atas nama Al Fauzi Rahmat
merebut perunggu pada kejuaraan Taekwondo dan uniknya
siswi jurusan Agama Sri Suryanti merebut perunggu pada
kejuaraan tinju wanita yang sebelumnya siswi MAN Kandai II
Dompu juga pernah meraih juara I. Masih banyak prestasi baik
sains maupun olah raga yang telah di raih oleh siswa kita.
Di bidang penguasaan bahasa di tahun 2013 siswa MAN
meraih juara 2 lomba debat bahasa inggris tingkat Kabupaten
Dompu. Kemudian pendukung dan fasilitas kegiatan yang ada
di madrasah kita ini yaitu terdiri dari teater, pecinta alam,
pramuka, PMR, marawis group, dan English club yang
merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang ada pada saat ini.
(Mr)