Thursday, December 10, 2015

PERKEMBANGAN PARADIGMA GOOD GOVERNANCE

Bersamaan dengan reformasi dari sistem politik ke arah yang lebih demokratis, berkembang pula pemikiran tentang good governance, kepemerintahan (pengurusan pemerintah) yang baik. Tetapi pengertiannya masih simpang siur, pada umumnya mengartikan good governance dengan pemerintahan yang bersih, atau clean government. Seringkali juga mengarah pada pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Disini diajukan suatu pemikiran awal, tentang good governance sebagai paradigma baru manajemen pembangunan.

Good Governance adalah suatu bentuk manajemen pembangunan, yang disebut administrasi pembangunan. Administrasi Pemabangunan atau Manajemen Pembangunan menempatkan peran sentral. Pemerintah menjadi agent of Change dari suatu masyarakat (berkembang) dalam negara berkembang. Agent of change (agen perubahan), dan karena perubahan yang di kehendaki, planned change, maka juga disebut agent of development. Pendorong proses pembangunan, perubahan masyarakat bangsa. Pemerintah mendorong melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program, proyek-proyek, bahkan industri-industri, dan peran perencanaan dan budget yang penting. Perencanaan dan budget juga menstimulasi investasi sektor swasta. Kebijakan dan persetujuan penanaman modaldi tangan pemerintah.

Dalam good governance tidak lagi pemerintah, tetapi juga citizen, masyarakat dan terutama sektor usaha yang berperan dalam governace. Ini juga karena perubahan paradigma pembangunan dengan peninjauan ulang peran pemerintah dalam pembangunan, yang semula bertindak sebagai regulator dan pelaku pasar, menjadi bagaimana menciptakan iklim yang kondusif dan melakukan investasi prasarana yang mendukung dunia usaha.

Justru usaha pembangunan dilakukan melalui koordinasi atau sinergi (kelelarasan kerja) antara pemerintah-masyarakat-swasta. Mungkin dapat dilihat sebagai bentuk pemerintah memberdayakan masyarakat terutama sektor usaha agar menjadi agent of change dari masyarakat bangsa, dan dengan begitu menjadi partner pemerintah.

Bahkan masyarakat/dunia usaha akan lebih berperan nyata dalam perubahan masyarakat. Di dunia sekarang sudah lebih private sector led growth. Justru diperlukan sinergi antar pemerintah dengan masyarakat, terutama dengan dunia usaha/swasta.

Perkembangan Peradigma from Government to Governance.

Perkembangan kearah good governace ini juga bisa dilihat dari perkembangan ilmu administrasi (public administration)

Bagaimana mengurus suatu pemerintahan yang baik. Bagaimana mengurus organisasi dan tata kerja pemerintahan yang baik, kepegawaian negeri yang efesien dan efektif. Perumusan tujuan pemerintahan, kepemimpinan dan pergerakan aparatur, pengawasan fungsionaldan sebagainya.

Sekarang pun masalah ini masih ada misalnya, masalah pembagian jabatan politis dengan jabatan karier dalam organisasi pemerintahan. Restrukturisasi, pengorganisasian dan relokasi kepegawaian karena otonomi daerah.

Kemudian, berkembang administrasi atau Manajemen Pembangunan terutama negara negara berkembang yang mempunyai niat mengusahakan terselengaranya pembangunan.Apakah ini dalam arti pendapatan perkapita yang meningkat, distribusi pendapatan yang lebih adil, pada pokoknya peningkatan kesejahteraan hidup anggota masyarakat. Ada yang menyebut yang dituju adalah quality of life (M.Soerjani). untuk mengusahakan kearah itu, pemerintah berperan sebagai pendorong proses pembangunan. Sebagai agent of charge. Dan ini dilakukan melalui instrumen kebijakan (policy), perencanaan (Planning), dan anggaran (Budget). Rinciannya, malalui berbagai program danproyek untuk meningkatkan peran usaha menengah dan kecil ada program dan proyek . untuk meningkatkan peran usaha menengah dan kecil ada program dan proyek dari pemerintah. Demikian untuk KB dan lain sebagainya. Dalam perkembangan industri pemerintah mempelopori dengan infant industries. Bahkan industrial park. Inijuga dengan pengembangan intitusi keuanagn seperti perbankan dan intitusi keuangan non bank (misalnya,Venture capital). Tetapi yang jelas dalam paradigma ini pemerintah adalah the agent of change.Mungkin ini perlu karena belum ada effective capacity disektor swasta dan juga di masyarakat (LSM masih belum berdaya).

Good Governance bukan Clean Government bukan juga Pemerintah yang bersih dan berwibawa.

Clean Government merupakan bagian dari Good Governance. Karena partisipasi/koordinasi Pemerintah/Organisasi Masyarakat-Swasta itu jangan KKN.

Good Governance,adalah dimna birokrasi berperan enabling, empowering bukan justru membebani dengan bureucratic cost.

Sektor publik (pemerintah), melakukan koordinasi atau sinergi dengan sektor masyarakat(private sector), sektor masyarakat terutama dunia usaha kearah Output transaksional yang diharapakanthe most efficient, yangpaling ekonomistmelalui mekanisme pasar yang sehat (The less seocial cost).

Mengacu pada istilah Oliver Williamson dan Barneydan Oucki, dikemukakan bahwa “Good Governance” dapat dicapai melalui pengaturan yang tepat dari fungsi pasar dengan fungsi organisasi termasuk organisasi publik sehingga tercapai transaksi-transaksi dengan biaya transaksi paling rendah.

Mekanisme pasar dan demokrasi menjadi saringan pengambil keputusan masyarakat yang memberikan 3 level playing field, medan persaingan yang sama bagi semua, untuk melakukan kegiatan (usaha)/hidup bermasyarakat.

-tipe ideal Good Governance adalah dimna terjadi sesuatu pengurusan yang compatible saling mendukung dengan ; ekonomi pasar (mekanisme pasar yang fair /sehat); Rule of Law dan concern for the Environment.

Good governance juga termasuk clean government (dalam literatur terutama Bank dunia disebut Against corruption and patronage) kalau di Indonesia dapat disebut sebagai anti KKN. Ini karena dua prinsip penting Good Governance adalah Akuntabilitas dan transparency,

Masalahnya ekonomi pasar yang sehat itu perlu didukung competition law dan regulatory policis yang transparan dan adil (tidak ada monopoli, discriminatory measures dan lain-lain). Di Indonesia telah di kembangkan UU tentang Perseroan Terbatas, UU tentang Larangan Usaha Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, UU Perlindungan Konsumen dan lain-lain. Sekarang ada masyarakat Transparancy, Indonesian corruption Watch, Ombudsman dan lain sebagainya.

Dalam Good Governance kebijakan (Intervensi) Publik Masih Perlu

Apakah dalam Good Governance peran tidak legitimate untuk mengintervensi ekonomi. Menurut penulis bias, sebagai fasilitasi dan enabler pemerintah tidaklah duduk di side walk, bisa intervensi (public intervention). Misalanya, apabila ekonomi pasar menjadi tidak sehat (distorsi) dimnaw jalannya mekanisme pasar dimanfaatkan oleh pelaku-pleaku ekonomi dengan motif untung yang tanpa kendalai (kapitalisme). Terjadilah dalam transaksi ekomomi free fight competition, bahkan kompetisi tidak fair, karena kekuatan ekonomi yang memaksa (monopoli). Disini penulis berpendapat masih ada hak pengendalian pemerintah, Hal ini juga pengaruh kuat pemikiran “The Third Way dari Anthony Giddens” tentang social democracy.

1. Untuk menciptakan kondisi makro ekonomi yang stabil conducive environment untuk kegiatan ekonomi, terutama investasidan perdaganagn birokrsai yang efesien dan enabling.

2. Untuk Fostering Market. Pasar modal, pasar uang , pasar barang, pasar jasa dan lain-lain yang sehat dan kuat. Kadang kadang malah memperbaiki institusi-institusi pasar yang bobrok.

3. Untuk memperbaiki, menyehatkan jalan ekonomi pasar, koreksi market Distortions, Price relationship, kebijaksanaan penghapusan subsidi.

4. Untuk keadilan, memberayakan yang kurang mampu agar dapat mencapai a level playing field dengan yang lain (dengan cara yang market friendly). Misalnya, kebijakan Venture Capital kebijakan Capacity Building, SDM, Pendidikan, Kesehatan, Ilmu Pengetahuam juga infrastruktur. Termasuk penelitiandasar terapan.

Ada tiga pilar utama yang mendukung kemampuan suatu bangsa dalam melaksanakan good governance, yakni: Negara/pemerintah (the state), masyarakat adab, masyarakat madani, masyarakat sipil (civil society), dan pasar atau dunia usaha. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab baru tercapai bila dalam penerapan otoritas politik, ekonomi dan administrasi ketiga unsur tersebut memiliki jaringan dan interaksi yang setara dan sinerjik. Interaksi dan kemitraan seperti itu biasanya baru dapat berkembang subur bila ada kepercayaan (trust), transparansi, partisipasi, serta tata aturan yang jelas dan pasti, Good governance yang sehat juga akan berkembang sehat dibawah kepemimpinan yang berwibawa dan memiliki visi yang jelas.

Menurut United National Development Program (UNDP) ada 14 prinsip good governance, , yaitu:

Wawasan ke Depan (visionary);
Keterbukaan dan Transparansi  (openness and transparency);
Partisipasi Masyarakat (participation);
Tanggung Gugat (accountability);
Supremasi Hukum (rule of law);
Demokrasi (democracy);
Profesionalisme dan Kompetensi (profesionalism and competency);
Daya Tanggap (responsiveness);
Keefisienan dan Keefektifan (efficiency and effectiveness);
Desentralisasi (decentralization);
Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (private Sector and civil society partnership);
Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (commitment to reduce Inequality);
Komitmen pada Lingkungan Hidup (commitment to environmental protection);
Komitmen Pasar yang Fair (commitment to Fair Market);
Indikator Keberhasilan Good Governance (secara makro dan secara sektoral).

Dalam praktek good governance perlu dikembangkan indikator keberhasilan good governance itu. Keberhasilan secara umum dapat dilihat dari indikator ekonomi makro dan tujuan-tujuan pembangunan atau Quality of life yang dituju. Tetapi bisa juga secara sektoral (produksi tertentu, jaringan jalan, tingkat atau penyebaran pendidikan).

Friday, November 20, 2015

Janji Sekedar Janji


Janji rayumu yang kau sebarkan
Sensasi yang kau sebarkan
manisnya kata-katamu semanis gula
suaramu membuatku sangat menggoda

siang menjadi malam,
malam menjadi siang
tak henti-hentinya kau memainkan kata-kata
dan matamu sangat indah di poster-poster itu

lidahmu sangat lincah memainkan
Jari-jemarimu sangat lincah memainkan
memainkan kata-kata  dan rayuan itu
Langkah kakimu diberbagai arah
menebarkan  senyum paksa yang manisnya semanis gula
Apakah ini sensasi  ? atau bukan sensasi ?

Tapi,,,!!! ingatlah kau yang disana
akankah itu semua engkau lakukan
akankah itu semua engkau kerjakan
 dan akankah itu semua engkau berikan

Ku tunggu dan ku ingat…..ingat…..ingat….ingat  selalu
apa yang kau pernah sebarkan  dan apa yang kau pernah janjikan…..janjikan……janjikan……. selama ini.

-Al Fauzi Rahmat-

Friday, September 11, 2015

Perjalanan dan Perjuanganku Menuju PTN & PTS 2015

Hallo, Name : AL FAUZI RAHMAT








Ini adalah kisah perjuangan ku menuju PTN & PTS 2015. tapi Allah merencanakan yang terbaik buat saya :)


1. SBMPTN 2015 (GAGAL)
*Pendidikan Dokter UGM
*Gizi Kesehatan UGM
*Teknik Geologi UPNVY
 

 2. UTUL UGM 2015 (GAGAL)
*Pendidikan Dokter
*Gizi Kesehatan
*Teknik Geologi

3. PSB UII 2015 (GAGAL)
*Pendidikan Dokter
*Farmasi

4. PMDK UAD 2015 (LOLOS-tapi aku TOLAK)
*Ilmu Kesehatan Masyarakat

5. SM UNS 2015 (GAGAL)
*Pendidikan Dokter
*Farmasi
*D-3 Farmasi
*D-3 Teknik Sipil


6. UM UPNVY 2015 (GAGAL)
*Teknik Geologi
*Teknik Geofisika

7. UM UAD 2015 (TIDAK IKUT *JADWAL BERTABRAKAN )
*Farmasi
*Ilmu Kesehatan Masyarakat


8. CBT UMS 2015 (TIDAK IKUT *Terlalu jauh)
*Kedokteran

9. PBT UMY 2015 (GAGAL)
*Pendidikan Dokter
*Pendidikan Dokter Gigi

10. SWADANA UAD 2015 (LOLOS-tapi aku TOLAK)
*Farmasi
*Ilmu Kesehatan Masyarakat
*) lolos di Ilmu Kesehatan Masyarakat

Jelang 1 hari pengumuman di UMY. Aku dapat SMS dari pihak Kampus UMY.
aku lulus dijurusan IGOV. 
Sebenarnya disini saya masih bingung, kenapa saya lulus dijurusan yang saya tidak pilih sebelumnya, karena saya sebenarnya tidak lulus di UMY dengan pilihan Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Gigi. Satu hari kemudian saya pergi untuk konfirmasi terkait sms yang masuk. Ternyata, panitia mengatakan itu benar sms dari kami, dan dengan kondisi ini aku tambah pusing karna aku dihadapkan dua jurusan yang menurutku semuanya bagus antara
1. UAD-IKM lolos dengan Ujian
2. UMY-IGOV lolos dengan dialihkan jurusan

Dan akhirnya aku memilih UMY-IGOV tanpa harus diseleksi lagi. Karena saya tergiur dengan program yang ada di jurusan ini. Yaitu adanya program student exchange ke berbagai negara di Asia dan Eropa.