Wednesday, December 7, 2016

AL FAUZI RAHMAT : PERJUANGAN YANG SANGAT BERAT, HINGGA MERAIH KESEMPATAN KULIAH DI PROGRAM STUDI INTERNASIONAL, YOGYAKARTA.


Punten !


 


Assalamualaikum. Halo teman-teman semuanya. Perkenalkan nama saya Al Fauzi Rahmat, biasanya teman-teman memanggil saya dengan panggilan Alfar/Fauzi. Saya berasal dari Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Saya adalah alumni MAN Kandai II Dompu Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Selepan lulus dari MAN Tahun 2015, saya berencana lanjut kuliah dengan berbagai jurusan impian yang saya impikan, sehingga membawa saya berada di salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan sebutan kota pelajar yaitu Yogyakarta.

Pada awal bulan april tahun 2015 hingga juni 2016, saya berniat mencoba tes masuk diberbagai perguruan tinggi. Perjalanan saya berawal dari tes SBMPTN dengan pilihan pertama Pendidikan Dokter UGM, Gizi Kesehatan UGM, dan Teknik Geologi UPNVY. Berbagai cara saya lakukan untuk bisa masuk di kampus yang bergengsi dan nomor 1 di Indonesia ini, dimulai dari belajar tiap 3 kali sehari dengan membeli buku TriOut SBMPTN 2015, sampai lupa makan dan tidur hehe. Tibalah saatnya tes SBMPTN, saat itu saya bertempat tes di Gedung Teknik Geodesi UGM, namun sayangnya saat itu saya tiba-tiba demam, pilek, batuk dan lemas entah apa penyebabnya mungkin gara-gara terlalu belajar sampai lupa segalanya sampai saya tidak bisa konsentrasi dalam mengerjakan soalnya  :D. Waktu terus berjalan sampai tiba saatnya pengumuman yang lolos dan ternyata aku dinyatakan “Mohon Maaf, Atas Nama Al Fauzi Rahmat Tidak Lolos Tes Sbmptn”.

Hal ini membuat saya sakit hati dan harus move on dari SBMPTN, sehingga beralih ke UTUL UGM dengan pilihan Pendidikan Dokter, Gizi Kesehatan, Teknik Geologi. Lagi-lagi saya harus memilih jurusan yang sama dari sebelumnya hehe. Dan tiba saatnya tes jadwal tes ujian tersebut dan saya yakin diantara 3 jurusan tersebut pasti lolos salah satunya, tiba saat pengumuman dan lagi-lagi kalimat yang aku dapat diawal tes sebelumnya terdapat di pengumuman yang ini “Mohon Maaf, Atas Nama Al Fauzi Rahmat Tidak Lolos Tes Utul Ugm”. Ah, semuanya hilang impianku masuk di kampus tersebut dan bingung harus bagaimana lagi.

Hal ini tidak membuat saya putus asa, langsung move on s hehe dan semangat mencari perguruan tinggi lain untuk mengikuti tes ujian masuk, sampai tibanya saya mendapatkan informasi Universitas Islam Indonesia membuka jalur prestasi gelombang 3 dan ini adalah gelombang terakhir, jadi saya langsung bergegas ke kampus tersebut untuk melengkapi berkas yang ada saya memilih jurusan di UII ini yaitu, Kedokteran dan Kedokteran Gigi . Hari demi hari sampai tibanya pengumuman, namun lagi-lagi nasib saya kurang beruntung dalam tes tersebut karena saya tidak lolos.

Pikiran takut tidak kuliah selalu menghampiriku, sehingga saya mencari dan terus mencari perfuruan tinggi yang masih buka tes ujian masuk,. UPNVY, kampus inilah yang selanjutnya tempat saya mendaftarkan diri saya untuk mengikuti tes ujian masuk, dengan pilihan jurusan Teknik Geologi dan Teknik Geofisika. Hal ini saya memberanikan diri untuk mendaftarkan pada jurusan yang saya tidak inginkan namun dilain hal jurusan tersebut memiliki prospek yang hebat untuk kedepannya, tiba saatnya tes dan saya meyakinkan diri saya lagi bahwa saya bisa mendapatkan jurusan tersebut. Empat hari kemudian, tibalah hasil yang saya tunggu-tunggu, ah, sayang ternyata lagi-lagi dan lagi saya tidak terima di jurusan tersebut.

Tidak pantang menyerah saya pun langsung mencari info dan bersyukur mendapatkan info tes bahwa  di perguruan tinggi swasta Universitas Ahmad Dahlan masih buka gelombong 2 dalam ujian masuk, sehingga saya mendaftar lewat jalur raport dengan jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, jurusan tersebut adalah salah satu jurusan favorit saya, dan alhamdulillah hanya menunggu 25 menit karena saya lewat jalur raport dan dinyatakan “Terima Di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat”. Hal tersebut menjadi kabar gembira yang saya terima, namun tidak sampai ini saja, saya masih terus berjuang mendapatkan perguruan tinggi negeri dan saya mendapatkan info bahwa Universitas Negeri Surakarta lagi membuka tes masuk dengan mengambil nilai saat SBMPTN, saya sangat tertarik dan saya langsung mengikuti tes tersebut dengan pilihan jurusan Pendidikan Dokter, Farmasi, D3 Farmasi, D3 Teknik Sipil, dan selang beberapa hari informasi yang saya terima lagi lagi dan lagi-lagi lagi lagi... saya tidak diterima dijurusan tersebut. Sedih rasanya ditolak terus menerus.

Namun saya tidak patah semangat karena saya sudah mendapatkan satu jurusan yang saya lolos yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat UAD. Namun sayangnya batas pendaftaran ulang tinggal beberapa hari lagi. Dan saya masih bingung dengan jurusan tersebut karena tidak sesuai dengan harapan orang tua, sehingga saya melepaskan dengan rasa sedih dan terpaksa.

Dan sekarang saya belum memegang satupun jurusan yang saya incarkan. Namun tak lama kemudian orang tua menelpon dengan mengatakan “Ambil Saja Jurusan yang Kamu Inginkan”. Hal ini membuat saya menjadi drop beberapa hari kedepan, karena saya berpikir kenapa sejak awal disaat saya lolos di Ilmu Kesehatan Masyarakat UAD tidak direstui saja. ah sudah lah. Saya akhirnya mengikuti kembali gelombang ke 3 di Universitas Ahmad Dahlan dengan mengambil jurusan yang sama sewaktu saya lolos pertama yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat namun dengan biaya yang sedikit mahal dengan tes pada gelombang sebelumnya. 

Untuk menunggu hari dimana ujian berlangsung, saya mendapatkan informasi bahwa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sedang membuka ujian gelombang 3, dengan kata lain ujian ini terakhir di kampus tersebut. Tidak basa-basi, saya langsung bergegas untuk mendaftarkan diri saya di kampus UMY dengan mengambil jurusan Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Gigi, lagi-lagi jurusan tersebut adalah jurusan yang saya incarkan sejak dulu. Setibanya saya di kos-kosan, ternyata saya tidak melihat hari dimana jadwal tes di UAD dan di UMY ternyata BERTABRAKAN. Oh no !. Kurang fokusnya saya dalam melihat jadwal membuat pusing tujuh keliling. Entah apa yang saya perbuat, hal ini terasa bodoh sekali. Akhirnya dengan pertimbangan saya dan keluarga, saya pun melepaskan UAD dan memilih tes di UMY dikarenakan pada tes tersebut ada jurusan Pendidikan Dokter.

Kemudian tiba waktunya tes di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan semangat 45 yang siap tempur untuk kesekian kalinya dalam mengisi lembaran soal yang sangat rumit. Hari demi hari menunggu hasil yang berharap semoga mendapatkan yang terbaik. Namun, sayang seribu kali sayang hasilpun keluar dengan tidak adanya lampiran nama saya di pengumuman yang lolos.

Terasa begitu bodohnya saya yang tidak bisa membanggakan kedua orangtua saya dengan mendapatkan jurusan yang kami semua inginkan sebelumnya. Dengan tidak lolosnya saya di UMY dengan jurusan tersebut, membuat orangtua saya jugapun ikut bingung dan menyuruh mencari diluar yogyakarta yang masih membuka jalur yang terdapat jurusan pendidikan dokter. Namun saya mengatakan sudah lelah dengan semua ini dan berharap ingin pulang kekampung halaman dan mengikuti tes untuk tahun depan.

Namun Namun Namun. Saya tidak patah semangat. Kemudian selepas saya tidak lolos di UMY saya pun langsung bergegas ke Universitas Ahmad Dahlan dan mencoba kembali tes di UAD tersebut dengan mengambil jurusan dan jalur lain yaitu swadana. Jalur ini pun menjadi alternatif saya untuk dapat kuliah dengan biaya sedikit lebih mahal dengan yang lain, jurusan yang saya pilih bukan Ilmu Kesehatan Masyarakat melainkan jurusan Farmasi namun pilihan kedua tetap mengambil jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat hehehe :v :v. Dengan dalih orang tua menginginkan saya mengambil jurusan Farmasi pada pilihan pertama. Namun jikalau lolos dipilhan kedua orangtua pun pasrah apa yang diinginkan oleh anaknya. Tibalah hari dimana tes berlangsung dengan semangat perjuangan yang mengaharapkan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Setalah ujian berakhir, saya mendapat sms masuk di ponsel yang saya  pegang setibanya di kost. Ternyata sms tersebut dari kampus yang saya tes sebelumnya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. selepas pulang dari ujian swadana di kampus UAD saya membaca sms tersebut yang mengatakan “Atas Nama, Al Fauzi Rahmat. Mohon maaf bla bla bla bla...... yang nilainya tidak mencukupi di Pendidikan Doker dan Pendidikan Dokter Gigi. Kami memberi kesempatan buat anda untuk dapat kuliah dikampus kami dengan jurusan IGOV bla bla bla. Jurusan tersebut bla bla bla.

Tulisan diatas membuat saya heran apakah ini yang disebut orang “Penipuan”. Hehe. Tidak  sampai disitu, saya pun berbicara dengan beberapa keluarga dan menyarankan untuk melakukan pengecekan terhadap sms tersebut. Setibanya saya di kampus UMY, ternyata sms tersebut benar adanya dan dikirim oleh pihak kampus, disela itu aku bertanya dengan jurusan yang dialihkan tersebut.

Jelang beberapa hari kemudian, saya mendapatkan pengumuman bahwa saya lolos di Universitas Ahmad Dahlan dengan jalur swadana yang sebelumnya saya tes dihari dimana semangat tersebut seperti semangat perjangan 45. Hehehe. Ternyata saya tetap lolos dijurusan yang pernah saya batalkan dan gugur ditengah jalan yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Hal tersebut membuat saya sedikit ada gambaran bahwa saya telah mendapatkan 2 jurusan yang saya pertimbangkan dengan keluarga besar saya. Jurusan tersebut IGOV UMY dan IKM UAD. Beberapa hari kemudian, tiba saatnya disalah satu jurusan tersebut menginfokan bahwa pendaftaran ulang bagi calon mahasiswa tinggal beberapa hari lagi dan ini membuat saya merasa bingung.

Dengan pertimbangan keluarga yang sangat panjang akhirnya saya memilih jurusan IGOV UMY, dan dengan terpaksa saya melepaskan jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Ahmad Dahlan yang ketiga kalinya.

Saat ini saya resmi menjadi mahasiswa UMY dengan jurusan IGOV. IGOV adalah singkatan dari International Program of Governmental Studies, jurusan ini merupakan jurusan Ilmu Pemerintahan Kelas Internasional di Universitas Muhammadiayah Yogyakarta. Jurusan ini memiliki banyak sekali kelebihan yang saya dapatkan SAYA BANGGA MENJADI BAGIAN DARI KAMPUS UMY. 

"UNGGL & ISLAMI - MUDA MENDUNIA"

Perjuangan ini merupakan salah satu perjuangan yang sangat hebat yang pernah saya lalui pada tahun 2015.

Tunggu cerita selanjutnya..............

No comments:

Post a Comment