Tuesday, November 7, 2017

PEMUDA DAN YOGYAKARTA: SINERGITAS INTERAKTIF MITIGASI BENCANA ALAM MELALUI PENGUATAN KAPASITAS PEMUDA DALAM MENINGKATKAN EKSITENSI KEARIFAN LOKAL DI BUMI YOGYAKARTA



PEMUDA DAN YOGYAKARTA: SINERGITAS INTERAKTIF MITIGASI BENCANA ALAM MELALUI PENGUATAN KAPASITAS PEMUDA DALAM MENINGKATKAN EKSITENSI KEARIFAN LOKAL DI BUMI YOGYAKARTA

AL FAUZI RAHMAT

Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Program Studi International Program of Government Affairs and Administration, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dearah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi, sebagai salah satu provinsi yang masuk dalam kawasan Ring of Fire ini sering terjadi berbagai bencana alam setiap tahun akibat dari faktor geologi. Sehingga jumlah bencana alam yang terjadi di Yogayakarta kurun waktu 10 tahun terakhir sangat banyak, seperti gempa bumi, tanah longsor, angin puting, banjir, letusan gunung merapi dan lain-lain. Hal tersebut perlu adanya peran pemerntah dan masyarakat (pemuda) dalam menanggulangi dan mengurangi dampak dari bencana alam melalui kearifan lokal dari masyarakat Yogyakarta secara turun-temurun.
Kearifan lokal di Yogyakarta tidak diragukan lagi akan keberagaman yang dimiliknya. Berbagai kearifan lokal dalam mitigasi bencana sangatlah beragam, seperti adanya acara tiap tahun yang diselenggarakan di bawah kaki gunung merepi yang dilaksanakan oleh masyarakat sekitarnya, pelaksanaan tersebut berupa penyajian seserahan yang diberikan kepada alam untuk mengharapkan kehidupan yang aman dan damai. Selain itu, adanya upacara labuhan penyerahan sesajen dari masyarakat untuk alam di pantai parangtritis. Berbagai kegiatan diatas hampir setiap tahun diadakan, sehingga peran dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam kelestarian dari kearifan lokal tersebut terutama pemuda.
Dalam memperkuat potensi kearifan lokal yang dimiliki berbagai kawasan yang tersebar di Yogyakarta tersbut adalah melalui kapasitas pemuda yang mampu menciptakan aksi nyata dalam berbagai upaya untuk membangun dan meningkatkan kearifan lokal yang dimiliki oleh Yogyakarta. Kapasitas pemuda di Yogyakarta telah banyak menjamur di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta ataupun sekolah lainnya, banyaknya pemuda baik yang berasal dari luar kota maupun yang berdomisi di Yogyakarta dengan tujuan mencari ilmu dan mendalami ilmu pengetahuan. Maka sudah seharusnya pemuda tersebut berkontribusi bagi bumi Yogyakarta.
Kontribusi para pemuda di Yogyakarta dapat kita lihat dari banyaknya organisasi kepemudaan dan lembaga yang menaungi peran pemuda dalam melakukan berbagai aksi nyata demi terciptanya bumi Yogyakarta yang aman dan damai. Sebagai contoh aksi nyata pemuda adalah peran aktifnya dalam menjaga dan melindungi berbagai keberagaman dari kearifan lokal yang dimiliki oleh Yogyakarta, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan eksitensi bumi Yogyakarta dimata masyarakat luar, peran pemuda yaitu dapat mendorong dan membangkitkan kesadaran masyarakat lain terhadap potensi yang dimiliki serta upaya dalam meningkatkan keartifan lokal tersebut.
Bedasarkan pemamparan diatas, maka penulis mengambil judul: Pemuda Dan Yogyakarta: Sinergitas Interaktif Mitigasi Bencana Alam Melalui Kapasitas Pemuda Dalam Meningkatkan Kearifan Lokal Di Bumi Yogyakarta
Menurut (Mulyana, 2011). Pemuda adalah indivindu yang memilki karakter dinamis, artinya bisa memilki karakter yang bergejolak, optimis, dan belum mampu mengendalikan emosi yang stabil. Sehingga fase ini sangatlah rentan terhadap karakter yang dialami. Hal tersbeut karena karakter dari seorang pemuda dapat berubah sesuai dengan lingkungan sekitar. Sehingga peran pemuda menjadi bagian penting dalam meningkatkan kearifan lokal yang berada di Yogyakarta.
Bedasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi dan mengelolah lingkungan hidup secara lestari. Sehingga kearifan lokal menjadi bagian penting dalam melestarikan suatu nilai-nilai yang diterapkan dan diwujudkan secara bijaksana dan dapat dipercaya oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, melalui peran penguatan kapasitas pemuda diharapkan mampu meningkatkan dan mengendalikan suatu pelaksanaan kearifan lokal yang berada di bumi Yogyakarya.
Keterlibatan seorang pemuda dalam mitigasi bencana alam dapat dilihat dari eksitensi kearifan lokal yang dimiliki oleh suatu wilayah. Di Bumi Yogyakarta contohnya telah begitu banyak peran pemuda yang telah berhasil dalam menjaga dan meningkatkan kearifan lokal tersebut, salah satu contohnya adalah banyaknya akun media sosial yang telah banyak mengekspor berbagai kearifan lokal yang dimiliki oleh bumi Yogyakarta. Sehingga para wisatawan luar dapat mengetahui dan mengunjungi Yogyakarta untuk menikmati kearifan lokal bumi Yogyakarta. Selain itu, banyaknya penyebaran akun media sosial yang melakukan penyebaran informasi dari para pemuda dalam perannya sebagai upaya meningkatkan kearifan lokal dalam mitigasi suatu bencana alam di Yogyakarta.



 Gambar: Interaktif Sinergitas Pemuda dan Yogyakarta terhadap Kearifan Lokal

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kearifan lokal inilah yang kemudian dijadikan berbagai kegiatan-kegiatan yang mampu menghadirkan seluruh kalangan masyarakat khususnya pemuda untuk dapat menjaga dan melestarikan budaya yang dimiliki. Sehingga antara pemuda dan kearifan lokal di Yogyakarta tidak bisa terpisah karena antara keduanya saling menjaga dan melestarikan kearifan lokal melalui kekuatan yang berada ditubuh seorang pemuda.

Sinergi pemuda dan Yogyakarta dalam mitigasi bencana alam sangat penting untuk memperkuat karakter melalui kapasitas pemuda dengan meningkatkan eksitensi kearifan lokal di bumi Yogyakarta. Melalui upaya yang dilakukan di beberapa organisasi/ komunitas bertujuan untuk menanamkan cinta terhadap bumi Yogyakarta dan terciptanya berbagai aksi nyata demi bumi Yogyakarta yang aman dan damai. Peran aktifnya dalam menjaga dan melindungi berbagai keberagaman dari kearifan lokal yang dimiliki oleh Yogyakarta, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan eksitensi bumi Yogyakarta dimata masyarakat luar.


REFERENCES

Mulyana, D. (2011). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


 

No comments:

Post a Comment